Langsung ke konten utama

Renungan untuk Saudariku Muslimah


Saudariku Muslimah, luangkan waktumu sejenak untuk membaca ini...

Tidak diragukan lagi. Ajaran Islam sangat memuliakan posisi wanita. Hingga ada yang mengklaim, kaum wanita belum pernah dimuliakan, kecuali setelah Islam datang.

Bangsa-bangsa Barat memang memberikan kebebasan penuh kepada wanita. Tetapi pada saat yang sama, wanita-wanita Barat tidak dilindungi, tidak diberikan hak-haknya, tidak dimuliakan, bahkan selalu dieksploitasi.

Dalam Islam, suara kaum wanita dihargai; pendapat mereka diterima; kehormatan mereka dijaga; kezhaliman atas mereka diharamkan; hak-hak nafkah mereka diberikan; hak waris juga diberikan; hak menentukan masa depan pernikahan, diakui; hak ibadah mereka dihargai; hak menikah, hamil, melahirkan, menyusui, berada dalam nifas, juga dilindungi; apabila terjadi perceraian dalam keluarga, posisi mereka tidak dirugikan. Bahkan hak-hak politik kaum wanita juga dihargai.

Luar biasa, belum ada konsep apapun yang memberikan begitu banyak kemuliaan kepada wanita, selain Islam. Dalam riwayat dikatakan, “Sesempurna-sempurna keimanan seorang Mukmin ialah yang paling baik akhlaknya. Dan sebaik-baik kalian ialah yang paling baik kepada wanita-wanitanya.” [HR. Tirmidzi]

Dalam acara debat di salah satu stasiun televisi swasta Senin (7/1/2013) malam, pernyataan seorang tokoh liberal Yenny Wahid menuai reaksi keras dari para aktivis dakwah di jejaring sosial. Yenny menyatakan bahwa tingkat perkosaan di Arab Saudi yang mewajibkan kaum wanita untuk menutup aurat lebih tinggi dibanding negara-negara Eropa yang wanitanya membuka aurat secara bebas.

“Lihat di Arab saudi tingkat perkosaannya lebih tinggi daripada Eropa yang perempuannya banyak memakai bikini,” tegasnya tanpa menyebut sumber.

Padahal, menurut data statistik tentang Angka Pemerkosaan di 116 negara, 7 dari 10 negara dengan tingkat pemerkosaan tertinggi justru terjadi negara-negara Eropa. Seperti dilansir http://www.nationmaster.com/ Perancis, Jerman, Rusia, dan Swedia adalah negara Eropa dengan tingkat perkosaan tertinggi di dunia.

Berikut data lengkap tingkat pemerkosaan di seluruh negara:

Sumber: http://www.nationmaster.com/graph/cri_rap-crime-rapes
# 1 France: 10,277 2009

# 2 Germany: 7,292 2009

# 3 Russia: 6,208 2009

# 4 Sweden: 4,901 2009

# 5 Argentina: 3,276 2008

# 6 Belgium: 2,786 2009

# 7 Philippines:2,585 2009

# 8 Spain: 2,437 2009

# 9 Chile: 2,233 2009

# 10 Lesotho: 1,878 2009

# 11 Poland: 1,611 2009

# 12 Japan: 1,582 2009

# 13 New Zealand:1,308 2009

# 14 Kazakhstan:1,298 2009

# 15 Israel: 1,243 2009

# 16 Sudan: 1,189 2009

# 17 Morocco: 1,130 2009

# 18 Romania: 1,016 2009

# 19 Norway: 944 2009

# 20 Finland: 915 2009

# 21 Kenya: 735 2009

# 22 Czech Republic: 529 2009

# 23 Canada: 491 2009

# 24 Hungary: 489 2009

# 25 Cameroon:447 2008

= 26 Ireland: 396 2009

= 26 Denmark: 396 2009

# 28 Mongolia: 354 2009

# 29 Portugal: 317 2009

# 30 Kyrgyzstan:303 2009

= 31 Moldova: 262 2009

= 31 Bulgaria: 262 2009

# 33 Belarus: 240 2009

# 34 Greece: 218 2008

# 35 Croatia: 188 2009

# 36 Oman: 183 2009

# 37 Lithuania: 164 2009

# 38 Estonia: 160 2009

# 39 Slovakia: 152 2009

# 40 South Africa:113.5 2002

# 41 Latvia: 100 2009

# 42 Guinea: 92 2008

# 43 Australia: 91.6 2003

# 44 Egypt: 87 2009

# 45 Sierra Leone: 79 2009

# 46 Swaziland:76.1 2004

# 47 Mauritius: 69 2009

# 48 Iceland: 68 2009

= 49 Luxembourg: 57 2009

= 49 Slovenia: 57 2009

# 51 Solomon Islands: 56 2009

# 52 Jamaica: 50.8 2000

# 53 Suriname: 45.2 2004

# 54 Zimbabwe: 40 2006

# 55 Bahrain: 36 2009

# 56 Cyprus: 34 2009

# 57 United States: 30.2 2006

# 58 Nicaragua: 27.6 2006

# 59 Barbados: 27 2000

# 60 Azerbaijan: 25 2009

# 61 Panama: 24.1 2006

# 62 Papua New Guinea: 24 2000

# 63 Peru: 20.8 2006

= 64 Armenia: 19 2009

= 64 Malta: 19 2009

# 66 El Salvador: 18.7 2006

# 67 Belize: 15.3 2006

# 68 Namibia: 15.1 2002

# 69 Korea, South: 13.3 2006

# 70 Mexico: 12.8 2006

# 71 Ecuador: 11.2 2006

# 72 Costa Rica: 11 2006

# 73 Uruguay: 9.8 2000

# 74 Maldives: 9 2009

# 75 Netherlands: 8.7 2006

= 76 Austria: 8.5 2006

= 76 Switzerland: 8.5 2006

# 78 Thailand: 8 2006

# 79 Bolivia: 7.8 2006

# 80 Italy: 7.7 2006

# 81 Bangladesh: 7.5 2006

= 82 Brunei: 7.4 2006

= 82 Sri Lanka: 7.4 2006

# 84 Paraguay: 6 2006

# 85 Malaysia: 5.2 2000

# 86 Macedonia, Republic of: 5.1 2006

# 87 Colombia: 4.7 2000

# 88 Georgia: 3.8 2006

# 89 Guatemala: 3.3 2000

# 90 Tunisia: 3.2 2002

# 91 Liechtenstein: 3 2009

# 92 Zambia: 2.9 2000

# 93 China: 2.8 2000

# 94 Singapore: 2.7 2006

# 95 Turkey: 2.5 2006

# 96 Ukraine: 2.1 2006

# 97 Uganda: 2 2004

= 98 Jordan: 1.9 2006

= 98 Côte d’Ivoire: 1.9 2000

= 100 India: 1.7 2006

= 100 United Arab Emirates: 1.7 2006

# 102 Qatar: 1.6 2004

= 103 Albania: 1.5 2006

= 103 Algeria: 1.5 2006

= 105 Serbia and Montenegro: 1.1 2006

= 105 Tajikistan: 1.1 2006

= 105 Bosnia and Herzegovina: 1.1 2006

# 108 Nepal: 0.8 2006

# 109 Indonesia: 0.7 2000

# 110 Syria: 0.6 2006

= 111 Burma: 0.5 2002

= 111 Lebanon: 0.5 2006

= 111 Turkmenistan: 0.5 2006

# 114 Yemen: 0.4 2000

وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِن زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ [٢٤:٣١]

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. (Q.S An-Nuur:31)

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُل لِّأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَابِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا [٣٣:٥٩]

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Q.S Al-Ahzaab:59)

وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَىٰ ۖ وَأَقِمْنَ الصَّلَاةَ وَآتِينَ الزَّكَاةَ وَأَطِعْنَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ ۚ إِنَّمَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيُذْهِبَ عَنكُمُ الرِّجْسَ أَهْلَ الْبَيْتِ وَيُطَهِّرَكُمْ تَطْهِيرًا [٣٣:٣٣]

dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. (Q.S Al-Ahzaab:33)

وَالقَوَاعِدُ مِنَ النِّسَاءِ اللَّاتِي لَا يَرْجُونَ نِكَاحًا فَلَيْسَ عَلَيْهِنَّ جُنَاحٌ أَنْ يَضَعْنَ ثِيَابَهُنَّ غَيْرَ مُتَبَرِّجَاتٍ بِزِينَةٍ وَأَنْ يَسْتَعْفِفْنَ خَيْرٌ لَهُنَّ وَاللهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ

“Dan perempuan-perempuan tua yang telah terhenti (dari haid dan mengandung) yang tiada ingin kawin (lagi), tiadalah atas mereka dosa menanggalkan pakaian mereka dengan tidak (bermaksud) menampakkan perhiasan, dan berlaku sopan adalah lebih baik bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Bijaksana.” (QS. An-Nuur: 60)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا»

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Ada dua kelompok penduduk neraka yang belum pernah aku lihat: kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi yang memukuli orang-orang dengannya dan para wanita yang berbaju tapi mereka telanjang, berlenggak lenggok kepala meeka bagaikan punuk unta yang bergoyang. Wanita-wanita itu tidak masuk surga dan tidak mendapatkan baunya padahal bau surga bisa tercium sejauh sekian dan sekian.” (HR. Muslim no. 3971 & 5098)

Dan kaum musliminpun telah sepakat akan haramnya *tabarruj sebagaimana yang dituturkan oleh Al-Imam Ash-Shan’ani dalam kitabnya “Minhatul Ghaffar ‘Ala Dlauin Nahar” . (4/2011-2012)

*Tabarruj disini maksudnya: Tabarruj artinya seorang wanita menampakkan sebagian anggota tubuhnya atau perhiasannya di hadapan laki-laki asing.

وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا

“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk.” (QS. Al-Israa: 32)

Ayat di atas melarang kita untuk mendekati zina apalagi melakukannya -Wal’iyadzu Billah-. Oleh karena itu syariat juga menutup semua pintu yang mengantarkan kepada zina -berdasarkan kaidah penting dalam Islam yang menyatakan bahwa “Apabila Allah melarang kita sesuatu, Dia juga melarang segala sesuatu yang menjadi sarana dan jalan menuju sesuatu yang diharamkan tadi”- seperti: larangan sufur (menampak-nampakkan wajah di hadapan lelaki lain) beserta wasilahnya, tabarruj beserta wasilahnya, ikhtilath beserta wasilahnya, tasyabbuh dengan laki-laki atau dengan wanita kafir.

وَلَقَدْ أَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ آَيَاتٍ مُبَيِّنَاتٍ وَمَثَلًا مِنَ الَّذِينَ خَلَوْا مِنْ قَبْلِكُمْ وَمَوْعِظَةً لِلْمُتَّقِينَ

“Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu ayat-ayat yang memberi penerangan, dan contoh-contoh dari orang-orang yang terdahulu sebelum kamu dan pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS. An-Nuur: 34)

Bagi seorang muslim, Allah adalah ahkamul hakimin alias sebaik-baik pemberi ketetapan hukum. Allah ta’ala berfirman :

أَلَيْسَ اللَّهُ بِأَحْكَمِ الْحَاكِمِينَ [٩٥:٨]

Bukankah Allah adalah sebaik-baik pemberi ketetapan hukum? (QS. At-Tiin: 8)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas, “Bukankah Dia (Allah) Dzat yang paling bijaksana dalam menetapkan hukum, yang tidak pernah berbuat aniaya dan tidak menzalimi siapapun…” (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [8/435] cet. Dar Thaibah)

Oleh sebab itu ciri orang yang beriman adalah yang patuh kepada ketetapan (baca: hukum) Allah dan Rasul-Nya. Allah ta’ala berfirman (yang artinya),

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْرًا أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ ۗ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالًا مُّبِينًا

“Tidaklah pantas bagi seorang lelaki yang beriman, demikian pula perempuan yang beriman, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu perkara lantas masih ada bagi mereka pilihan yang lain dalam urusan mereka. Barangsiapa yang durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya sungguh dia telah tersesat dengan kesesatan yang amat nyata.” (QS. Al-Ahzab: 36)

Imam Ibnu Katsir rahimahullah menafsirkan ayat di atas, “Ayat ini bersifat umum mencakup segala permasalahan. Yaitu apabila Allah dan Rasul-Nya telah memutuskan hukum atas suatu perkara, maka tidak boleh bagi seorang pun untuk menyelisihinya dan tidak ada lagi alternatif lain bagi siapapun dalam hal ini, tidak ada lagi pendapat atau ucapan -yang benar- selain itu.” (lihat Tafsir al-Qur’an al-’Azhim [6/423] cet. Dar Thaibah)

Diambil dari berbagai sumber.
www.pemudasunnah.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Kamus Al-Munawwir Arab - Indonesia Digital DJVU + Reader

Silahkan bagi Antum yang ingin mendownload kamus al-munawwir untuk mengklik link yang tersedia pada akhir posting ini. Kamus al-munawwir ini berformat DJVU, oleh karenanya diperlukan DJVU reader untuk membacanya. Alhamdulillah sudah Ana sisipkan menjadi satu file zip (kamus dan readernya). Semoga bermanfaat dan jangan lupa di share ke shohib Antum. Kamus Al-Munawwir Arab - Indonesia Digital DJVU + Reader Nama File : Kamus Al-Munawwir Arab - Indonesia Digital DJVU + Reader.zip Ukuran : 37.167 kb Download

Download Al-Qur'an/Mushaf Madinah PDF

Alhamdulillah pada postingan kali ini Ana ingin share Al-Qur'an / Mushaf Madinah dengan format file PDF. Semoga bermanfaat bagi Antum yang mendownloadnya dan jangan lupa untuk disebarkan ya! Berikut screenshotnya : klik untuk memperjelas gambar. klik untuk memperjelas gambar. Download : Nama File : mushaf-madinah.pdf Ukuran File : 85.283 kb download mushaf madinah PDF

Download Kitab Al-Wajiz fi Fiqhis Sunnati wal Kitabil ‘Aziz Bahasa Arab

Ikhwan wa akhwati Fillah, pada postingan kali ini Ana share sedikit kitab yang baru saja Ana punya, bagi Antum/Antumna yang sudah bisa membaca kitab silahkan di download :  Penulis: Abdul-’Azhim bin Badawi Cetakan: Ketiga – 1421 – 2001 Penerbit: Dar Ibnu Rajab Jumlah Halaman: 528 halaman Ukuran: 9 MBReview Kitab : Penulis: Abdul-’Azhim bin Badawi Cetakan: Ketiga – 1421 – 2001 Penerbit: Dar Ibnu Rajab Jumlah Halaman: 528 halaman Ukuran: 8.9 MB