Langsung ke konten utama

Mustajabnya Do'a antara Adzan dan Iqomah

"Ndra, enak ya disini, waktu antara adzan dan iqomahnya lama, tidak seperti di kampung Saya, belum 5 menit setelah adzan sudah iqomah, gimana mau sholat berjama'ah??" tutur teman kuliah Saya saat berkunjung ke asrama di siang itu.  "Terus gimana sholat subuhnya, agak kesulitan ya?" "ya, gimana enggak?" "Begini Drun, antara waktu adzan dan iqomah itu...." "waktu yang mustajab untuk berdo'a!!!" sahut Badrun dengan entengnya. "Lha, itu kan tau sendiri" "iya Ndra, tapi mau bagaimana lagi, kebanyakan masjid-masjid di kampung begitu".

Diantara Keduanya merupakan Waktu Ijabah
Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

إِنَّ الدُّعَاءَ لاَ يُرَدُّ بَيْنَ الأَذَانِ وَالإِقَامَةِ فَادْعُوا 

“Sesungguhnya do’a yang tidak tertolak adalah do’a antara adzan dan iqomah, maka berdo’alah (kala itu).” (HR. Ahmad 3/155. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)
Mengenai Hadits yang mulia ini, Syaikh DR. Shalih bin Fauzan Al Fauzan mengatakan :
Kebanyakan manusia malah meninggalkan do’a antara adzan dan iqomah. Mereka menyibukkan diri dengan tilawah Al Qur’an. Tidak ragu lagi bahwa membaca Al Qur’an adalah amalan yang mulia. Akan tetapi tilawah Al Qur’an bisa dilakukan di waktu lain. Menyibukkan diri dengan berdo’a dan berdzikir, itu lebih afdhol (lebih utama). Karena do’a yang dituntunkan pada waktu tertentu tentu lebih utama dari do’a yang dipanjatkan di tempat lain. [1]
Akan tetapi alangkah baiknya jika dapat melakukan keduanya yaitu berdo'a dan membaca Al-Qur'an. Seperti yang dikatakan oleh Syaikh Sa’id bin Wahf Al Qohthoni hafizhohullah:
Namun dituntunkan jika bisa menggabungkan antara berdo’a dan membaca Al Qur’an kala itu. Alhamdulillah jika keduanya bisa dilakukan sekaligus. [2]
Jarak Antara Adzan dan Iqomah
Syaikh Ibnu Baz mengatakan :

Tidak boleh tergesa-gesa mengumandangkan iqomah sampai diperintahkan oleh imam, kurang lebih jeda seperempat atau sepertiga jam (15 atau 20 menit). jika imam tak kunjung datang, maka salah seorang hadirin bisa maju sebagai imam. Imam itu lebih berhak mengenai iqomah, oleh karena itu tidak boleh mengumandangkan iqomah sebelum imam memerintahkannya, sedangkan muazin itu lebih berhak berkaitan dengan masalah azan karena masalah waktu sholat itu diserahkan kepadanya dan muazin memang diberi amanah tentang hal ini. [3]

Syaikh Ibnu Baz juga mengatakan :
Penanggung jawab iqomah adalah imam, sedangkan penanggung jawab azan adalah muazin. Meski hadits tentang hal ini lemah namun dikuatkan dengan perkataan Ali, di samping itu praktek Nabi juga memperkuat hal tersebut. Nabilah yang memerintahkan iqomah, jadi dalil pokok dalam masalah ini adalah praktek Nabi bukan hadits yang lemah tadi.” (Lihat Sholat Al Mu’min karya Dr Said Al Qohthoni 1/159-160). [4]
Wallahu a’lam

Pemuda Sunnah
______________
[1]&[2] http://rumaysho.com/belajar-islam/amalan/3404-doa-antara-adzan-iqamah.html
[3]&[4] http://www.konsultasisyariah.com/jarak-antara-adzan-dan-iqomah/#axzz2O4ZJgPF2

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Adzan dengan Kaset Rekaman

ADZAN DENGAN KASET REKAMAN  Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Sekarang ini kita hidup pada era informasi dan globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkat nikmat Allah kemudian kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dapat memperoleh kemudahan-kemudahan dalam hidup, termasuk dalam memanfaatkan hasil teknologi sebagai sarana ibadah. Di antara hasil teknologi yang dimanfaatkan oleh umat Islam sebagai sarana ibadah adalah kaset rekaman yang dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi tentang berbagai ajaran Islam kepada masyarakat, menyimpan dan mengumandangkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan juga adzan yang dilantunkan para muadzin baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adanya fenomena pemanfaatan kaset rekaman untuk mengumandangkan adzan, baik melalui tape record, radio, televisi maupun alat komunikasi lainnya,  mengundang pertanyaan bagi kita tentang hukumnya menurut pandangan syari’at Islam[1]. N...

Download Kitab Silsilah Ta'lim Al-Lughatul Al-Arabiyah Semester 1 - Selesai جامعة الامام محمد بن سعود: سلسلة تعليم اللغة الغربية

Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud Kerajaan Saudi Arabia menelurkan kitab yang sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mempelajari Bahasa Arab secara mendalam. Sebut saja namanya  سلسلة تعليم اللغة الغربية (Silsilah Ta'lim Al-Lughotul Al-Arobiyah) , Kitab-kitab ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu untuk Semester 1, Semester 2, Semester 3 dan 4. InsyaAllah setelah menguasai kitab-kitab ini Anda akan mampu berbahasa Arab dalam 4 hal yaitu: Membaca, Menulis, Mendengar, dan Berbicara. Saya menemukan seluruh kitab Silsilah baik dari Semester 1 hingga selesai, berukuran 532.314 Mb . Yang mana notebene koneksi pengguna internet di Indonesia adalah lambat. InsyaAllah kedepannya Saya akan mengupload satu per satu kitab agar memudahkan untuk hal tersebut. Download Kitab Silsilah Ta'lim Al-Lughotul Al-Arobiyah Download (single file) 532.314 Mb Single file menunggu. atau bisa request kitab tertentu agar segera di upload.