Langsung ke konten utama

Hadits Arba'in Kelima, Bid'ah

عن أم المؤمنين أم عبدالله عائشة رضي الله عنها قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم " من أحدث في أمرنا هذا ما ليس منه فهو رد " رواه البخاري ومسلم , وفي رواية لمسلم " من عمل عملا ليس عليه أمرنا فهو رد

Dari Ummul Mukminin Ummu Abdullah Aisyah radhiallahu anha, katanya, Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda, "Siapa saja yang mengada-adakan perkara baru dalam urusan kami, yang tak ada pedomannya, maka ia tertolak" (Bukhari no 2697, dan Muslim no 1718). Dalam periwayatan Muslim dengan redaksi, "Siapa yang melakukan perbuatan dengan tanpa ada pedoman dari kami, ia tertolak".

Sumber: kaahil.wordpress.com
Siapa mengadakan perkara baru pada agama Allah, maka amalnya tertolak. Para Ulama menegaskan bahwa amal dan ibadah tidak diterima, kecuali memenuhi dua syarat: pertama ikhlas dan kedua mengikuti Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam yang demikian berdasarkan hadits diatas. [1]

Syarat pertama adalah konsekuensi dari syahadat la ilaha illallah, karena ia mengharuskan ikhlas beribadah hanya untuk Allah subhanahu wata'ala dan jauh dari syirik kepadaNya.

Sedangkan syarat kedua adalah konsekuensi dari syahadat Muhammad Rasulullah, karena ia menuntut wajibnya taat kepada Rasul shalallahu 'alaihi wassalam, mengikuti syariatnya dan meninggalkan bid'ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan. Allah subhanahu wata'ala berfirman,


بَلَىٰ مَنْ أَسْلَمَ وَجْهَهُ لِلَّهِ وَهُوَ مُحْسِنٌ فَلَهُ أَجْرُهُ عِندَ رَبِّهِ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ 
 يَحْزَنُونَ

"(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (Al-Baqarah:112)

Aslama wajhahu (menyerahkan diri) artinya memurnikan ibadah kepada Allah subhanahu wata'ala. Wahuwa muhsin (berbuat kebajikan) artinya mengikuti RasulNya shalallahu 'alaihi wassalam.

Syaikhul Islam rahimahullah mengatakan,
"Inti agama ada dua pokok yaitu kita tidak menyembah kecuali kepada Allah subhanahu wata'ala, dan kita tidak menyembah kecuali dengan apa yang Dia syariatkan, tidak dengan bid'ah." 
Sebagaimana Allah subhanahu wata'ala berfirman,


[فَمَن كَانَ يَرْجُو لِقَاءَ رَبِّهِ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صَالِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِ أَحَدًا [١٨:١١٠

Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadat kepada Tuhannya". (Al-Kahfi:110)

Yang demikian adalah manifestasi (perwujudan) dari dua kalimat syahadat La ilaha illallah dan Muhammad Rasulullah.

Pada yang pertama, kita tidak menyembah kecuali kepadaNya. Pada yang kedua, bahwasanya Muhammad shalallahu 'alaihi wassalam adalah utusanNya yang menyampaikan ajaranNya. Maka kita wajib membenarkan dan mempercayai beritanya serta menaat perintahnya. Beliau telah menjelaskan bagaimana cara kita beribadah kepada Allah subhanahu wata'ala, dan beliau melarang kita dari hal-hal baru atau bid'ah. Beliau mengatakan bahwa bid'ah itu sesat. [2]

_____________________________________
[1] Diambil dan diringkas dari Syarah Hadits Arba'in An-Nawawiyah Karya Imam Nawawi Penerbit As-Salam Publishing dengan sedikit perubahan.
[2] Diambil dan diringkas dari Kitab Tauhid Jilid 1 Karya Syaikh DR. Shalih Bin Fauzan al-Fauzan Penerbit Darul Haq dengan sedikit perubahan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hukum Adzan dengan Kaset Rekaman

ADZAN DENGAN KASET REKAMAN  Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar As Sidawi Sekarang ini kita hidup pada era informasi dan globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Berkat nikmat Allah kemudian kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, kita dapat memperoleh kemudahan-kemudahan dalam hidup, termasuk dalam memanfaatkan hasil teknologi sebagai sarana ibadah. Di antara hasil teknologi yang dimanfaatkan oleh umat Islam sebagai sarana ibadah adalah kaset rekaman yang dipergunakan untuk menyebarluaskan informasi tentang berbagai ajaran Islam kepada masyarakat, menyimpan dan mengumandangkan lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dan juga adzan yang dilantunkan para muadzin baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Adanya fenomena pemanfaatan kaset rekaman untuk mengumandangkan adzan, baik melalui tape record, radio, televisi maupun alat komunikasi lainnya,  mengundang pertanyaan bagi kita tentang hukumnya menurut pandangan syari’at Islam[1]. N...

Download Kitab Silsilah Ta'lim Al-Lughatul Al-Arabiyah Semester 1 - Selesai جامعة الامام محمد بن سعود: سلسلة تعليم اللغة الغربية

Universitas Imam Muhammad Ibnu Saud Kerajaan Saudi Arabia menelurkan kitab yang sangat bermanfaat bagi kita yang ingin mempelajari Bahasa Arab secara mendalam. Sebut saja namanya  سلسلة تعليم اللغة الغربية (Silsilah Ta'lim Al-Lughotul Al-Arobiyah) , Kitab-kitab ini dibagi menjadi 4 bagian yaitu untuk Semester 1, Semester 2, Semester 3 dan 4. InsyaAllah setelah menguasai kitab-kitab ini Anda akan mampu berbahasa Arab dalam 4 hal yaitu: Membaca, Menulis, Mendengar, dan Berbicara. Saya menemukan seluruh kitab Silsilah baik dari Semester 1 hingga selesai, berukuran 532.314 Mb . Yang mana notebene koneksi pengguna internet di Indonesia adalah lambat. InsyaAllah kedepannya Saya akan mengupload satu per satu kitab agar memudahkan untuk hal tersebut. Download Kitab Silsilah Ta'lim Al-Lughotul Al-Arobiyah Download (single file) 532.314 Mb Single file menunggu. atau bisa request kitab tertentu agar segera di upload.